Kamis, 27 Agustus 2015

Pengertian dasar akuntansi

Akuntansi Dasar

Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting
yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh
dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari
laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan sutu organisasi beserta perubahan
yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat
secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat
output laporan rugi laba, laporan perubahan
modal, dan laporan neraca pada suatu
perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu
laporan akuntansi harus mencantumkan nama
perusahaan, nama laporan, dan tanggal
penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut
untuk memudahkan orang lain memahaminya.
Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga
yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan
Informasi / Laporan Akuntansi – Belajar Ilmu
Akutansi / Accounting

1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam
struktur organisasi. Manajemen adalah pihak
yang paling membutuhkan laporan akuntansi
yang tepat dan akurat untuk mengambil
keputusan yang baik dan benar. Contohnya
seperti manajer yang melihat posisi keuangan
perusahaan untuk memutuskan apakah akan
membeli gedung untuk kanntor cabang baru
atau tidak.

2. Pihak Eksteral / External
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan
perusahaan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam
prediksi investor akan memberikan keuntungan
yang baik, maka investor akan menyetorkan
modal ke perusahaan, dan begitu juga
sebaliknya.

b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai
bagian saham perusahaan membutuhkan
informasi keuangan perusahaan untuk dapat
mengetahui sejauh mana kemajuan atau
kemunduran yang dialami perusahaan.
Pemegang saham akan mendapatkan
keuntungan dari dividen yang akan semakin
besar jika perusahaan untung besar.

c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan
perusahaan atau organisasi kepada pemerintah
sebagaian besar berdasarkan atas informasi
pada laporan keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan
membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti
meminjam uang di bank, berhutang barang pada
supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan
dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan
yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang
besar untuk merugi.

e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar
perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan
menggunakan laporan / informasi akuntansi
suatu organisasi seperti para karyawan, serikat
pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar /
mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam
Akuntansi : Harta / Aset / Aktiva, Kewajiban /
Hutang / Pasiva dan Modal – Akutansi

A. Harta / Aset / Aktiva
Harta adalah benda baik yang memiliki wujud
maupun yang semu yang dimiliki oleh
perusahaan. Klaim atas harta yang tidak
berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat
mendatangkan manfaat di masa depan.

1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang
tunai maupun aktiva lainnya yang dapat
ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu
tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban
dibayar di muka, surat berharga, kas, emas
batangan, persediaan barang dagang,
pendapatan yang akan diterima, dan lain
sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment
Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan
pada produk-produk investasi untuk
mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-
lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak
memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan
dan dapat menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak
pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill,
dan lain sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang
kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya
permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan
perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak
dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas
baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi,
aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang
masih dalam proses kepengurusan yang sah,
dan lain-lain.

B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak
ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada
umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan
barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.
iklan internet murah efektif berkualitas indonesia

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current
Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus
dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus
dibayar, hutang dagang, hutang pajak,
pendapatan diterima di muka, dan lain
sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term
Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang
harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari
setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang
jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman
jangka panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk
mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada
hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang
saham, dan lain sebagainya.

C. Modal / Capital
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta
perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas
suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga
jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal
adalah harta atau aset dikurangi dengan
kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal
komanditer, laba ditahan, agio saham, saham
preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil
usaha atau shu, dan lain sebagainya.
Tambahan :
- Rumus Aktiva —> Aktiva = Kewajiban + Modal
Proses Akuntansi Dasar – Klarifikasi,
Pencatatan, Merangkum, Interpretasi Dan
Pelaporan – Pengetahuan Dasar Akutansi
Akutansi memiliki proses yang terdiri dari
tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan
laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh
akuntan.

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi
Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan
suatu pembagian transaksi suatu organisasi
atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh seperti membagi transaksi yang masuk
ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran
kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke
dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk
transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi
bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis
kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum
Setelah melakukan pengklarifikasian data
selanjutnya adalah melakukan pencatatan.
Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal
yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau
kejadiannya. sumber-sumber yang dapat
dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti
kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota,
struk, sertifikat, dan lain sebagainya.
Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi
yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian,
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas
dan jurnal umum.
Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-
jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah
memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara
berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar
tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca
percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan
Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka
proses yang terakhir adalah melakukan
pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau
pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala
hal yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan
tersebut.
Dari informasi laporan keuangan baik dalam
bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan
neraca seseorang dapat mengetahui apa yang
terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah
sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi
tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman
bagi manajemen untuk mengambil keputusan
kebijakan pada organisasi perusahaan demi
mencapai kondisi yang diinginkan.
Memahami Persamaan Akuntansi (Contoh
Kasus Sederhana Sehari-Hari)
Dalam belajar akuntansi sangat penting untuk
mengetahui persamaan akuntansi, persamaan
akuntansi ini sangat berguna dalam penyusunan
laporan keuangan.
Dengan menggunakan transaksi sehari-hari dan
sederhana sebagaimana yang diuraikan dalam
Belajar Akuntansi Debet dan Kredit, maka kita
dapat mempelajari bagaimana caranya mencatat
transaksi pada sisi debet dan sisi kredit.
Berdasarkan yang telah dipelajari dalam catatan
Belajar Akuntansi Debet dan Kredit maka dapat
kita bentuk persamaan akuntansinya dengan
cara sebagai berikut :

1. Lihatlah posisi positif pada masing-masing
unsur akuntansi sebagaimana yang telah
dibahas dalam Belajar Akuntansi Debet dan
Kredit, yaitu:
- Aset bertambah berada pada posisi debet
- Kewajiban bertambah berada pada posisi kredit
- Ekuitas/Modal bertambah berada pada posisi
kredit
- Pendapatan bertambah berada pada posisi
kredit
- Biaya/Beban bertambah berada pada posisi
debet

2. Dengan melihat tanda positifnya maka dapat
kita bentuk persamaan akuntansinya, yaitu
unsur akuntansi sisi debet sama dengan unsur
akuntansi sisi kredit, dengan persamaan sebagai
berikut:
ASET + BIAYA = KEWAJIBAN + MODAL +
PENDAPATAN

3. Dalam akuntansi; Aset, Kewajiban dan Modal
merupakan komponen Neraca, sedangkan
Pendapatan dan Biaya merupakan kelompok
Laba (Rugi), atas hal tersebut, maka persamaan
akuntansi dapat disederhanakan menjadi
- Kelompok Neraca, dengan persamaan
akuntansi sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL
Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa
aset yang kita miliki didapat dari pinjaman dan
atau dari modal
- Kelompok Laba (Rugi) dengan persamaan
akuntansi sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA
Dalam persamaan ini dapat disimpulkan bahwa
apabila Pendapatan lebih besar dari Biaya, maka
selisihnya diakui sebagai Laba, jika Pendapatan
lebih kecil dibandingkan dengan Biaya, maka
selisihnya akan diakui sebagai Rugi

4. Hubungan Neraca dengan Laba (Rugi)
Laporan laba (rugi) merupakan transaksi yang
dilakukan untuk satu periode tertentu dan hasil
dari laba (rugi) akan mempengaruhi modal yang
dimiliki.
Hal ini berarti jika kita mengalami laba maka
modal yang kita miliki akan bertambah sebesar
laba yang diperoleh, sedangkan jika mengalami
kerugian maka secara otomatis modal yang kita
miliki akan berkurang sebesar kerugian. Dengan
demikian persamaan akuntansi untuk modal
adalah sebagai berikut
MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)
Kesimpulan:
Persamaan akuntansi Laba (Rugi) adalah
sebagai berikut:
LABA (RUGI) = PENDAPATAN – BIAYA
Persamaan akuntansi untuk Modal adalah
sebagai berikut:
MODAL = MODAL DISETOR + LABA (RUGI)
Persamaan akuntansi untuk Neraca adalah
sebagai berikut:
ASET = KEWAJIBAN + MODAL
Belajar Akuntansi Debet dan Kredit (Memahami
Konsep Dengan Ilustrasi)
Seringkali kita belajar akuntansi dimulai dari
Debet dan Kredit tanpa tahu transaksi apa yang
akan di debet dan di kredit, Untuk memahami
konsep debet dan kredit sebaiknya dimulai dari
ilustrasi transaksi sehari-hari pada diri sendiri.
Untuk memahami konsep debet dan kredit, yang
harus kita lakukan adalah :

1. Pertama-tama kita harus mengetahui bahwa
transaksi dari akuntansi hanya melibatkan 5
(lima) unsur transaksi, yaitu Aset (harta),
Kewajiban (utang), Ekuitas/Modal (capital),
Pendapatan dan Biaya/Beban.
Dalam memahami pengertian atau definisi atas
kelima unsur transaksi tersebut, cobalah dengan
menggunakan pengertian sendiri jika definisi
atau pendapat yang dikemukakan dari para ahli
dalam teori akuntansi cukup membingungkan.
Untuk definisi kelima unsur tersebut, saya coba
mendefiniskan secara sederhana definisi dari
kelima unsur akuntansi sebagai berikut:
Aset adalah semua kekayaan yang kita miliki,
baik yang ada pada diri sendiri maupun tagihan
pada pihak lain, aset yang kita miliki dapat
berasal dari usaha sendiri ataupun pinjaman dari
pihak lain tidak termasuk aset dari sewa
Kewajiban adalah suatu komitmen kita untuk
membayar kepada pihak lain sebagai akibat
pinjaman yang kita terima
Modal adalah penyertaan atau pemberian dari
diri sendiri atau pihak lain untuk memulai usaha
atau dalam rangka menambah usaha.
Pendapatan adalah penerimaan atas penyerahan
jasa atau barang
Biaya/Beban adalah pengeluaran aset atau aset
yang akan dikeluarkan sehubungan dengan jasa
yang kita terima atau pengeluaran atas kegiatan
usaha yang kita lakukan

2. Tanamkan dalam diri kita bahwa dalam
akuntansi, setiap transaksi debet harus diikuti
oleh transaksi kredit sebagai lawannya
3. Dengan transaksi yang sederhana buatlah
konsep debet dan kredit yang terkait dengan 5
(lima) unsur akuntansi, dengan cara sebagai
berikut:
a. Contoh 1: Misalnya terdapat penerimaan uang
gaji bulan Januari 2010 sebesar Rp 5.000.000,-
Atas transaksi tersebut, cobalah kita pikirkan
apa yang kita terima? dan kenapa kita terima?
Yang kita terima adalah uang (kas) sebesar Rp
5.000.000,-
Kemudiantentukanlah uang termasuk bagian
dari apa diantara kelima unsur akuntansi diatas
Dengan menggunakan definisi dari kelima unsur
akuntansi diatas, kita dapat simpulkan bahwa
uang adalah bagian dari Aset atau Harta.
Setelah itu kita harus mengetahui kenapa kita
menerima uang?
Jawabannya adalah: Kita menerima uang,
karena kita telah memberikan jasa sehingga kita
memperoleh penghasilan, Dengan menggunakan
definisi dari kelima unsur akuntansi diatas, kita
dapat simpulkan bahwa penghasilan dalam
transaksi tersebut masuk kedalam unsur
pendapatan.
Dalam contoh transaksi diatas, kita bisa
nyatakan bahwa “Aset” mengalami penambahan
berupa uang, disisi lain “Pendapatan” juga
bertambah karena ada jasa yang kita berikan.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya
Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan
Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui
ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan
Pendapatan, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang
kredit?
Dalam catatan ini saya akan menentukan untuk
debet adalah ASET, dengan demikian yang
dicatat sebagai kredit adalah PENDAPATAN
Atas transaksi tersebut kita dapat simpulkan
sebagai berikut:
o Aset bertambah dan pendapatan bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat
disebelah DEBET
o Apabila Pendapatan bertambah maka akan
dicatat disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang
apabila ingin mempelajari konsep debet dan
kredit dalam akuntansi, cobalah tanamkan
dalam diri kita bahwa apabila Aset Bertambah
maka akan dicatat disebelah debet dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah kredit. Untuk
pendapatan; apabila Pendapatan Bertambah
akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet.
b. Contoh 2: Misalnya kita ingin membeli
kendaraan senilai Rp 100.000.000,-, secara
kredit.
Dari transaksi tersebut dapat kita bayangkan
apa yang kita terima? dan dengan cara apa kita
terima?
Yang kita terima adalah kendaraan, dan
berdasarkan kelima unsur akuntansi diatas
dapat kita simpulkan bahwa kendaraan
merupakan bagian dari Aset
Untuk memiliki kendaraan tersebut kita membeli
secara kredit, ini artinya bahwa kita mempunyai
utang yang harus dibayar. Utang dalam kelima
unsur akuntansi diatas masuk dalam kelompok
Kewajiban
Dalam contoh transaksi ini, kita bisa nyatakan
bahwa “Aset” mengalami penambahan berupa
kendaraan, disisi lain “Kewajiban” juga
bertambah karena ada utang yang harus dibayar
sebagai akibat kredit kendaraan.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya
Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan
Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui
ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan
Kewajiban, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang
kredit?
Seperti sudah ditentukan pada contoh 1 diatas,
bahwa ASET apabila bertambah akan dicatat di
sebelah DEBET, dengan demikian kita harus
menyepakati bahwa KEWAJIBAN apabila
bertambah harus di catat disebelah KREDIT
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai
berikut:
o Aset bertambah dan Kewajiban bertambah
o Apabila aset bertambah maka akan dicatat
disebelah DEBET
o Apabila Kewajiban bertambah maka akan
dicatat disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita
sudah mengetahuai apabila Kewajiban
Bertambah akan dicatat disebelah kredit dan
apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet.
c. Contoh 3; misalnya, kita akan membuka usaha
dalam bidang rental komputer, modal yang kita
punya hanya berupa satu unit komputer seharga
Rp 10.000.000,-
Dari transaksi tersebut dapat kita bayangkan
apa yang kita punya untuk membuka usaha
rental komputer?
Disini dapat kita jelaskan bahwa yang kita punya
untuk menjalankan usaha rental komputer
adalah sebuah komputer dan berdasarkan
kelima unsur akuntansi diatas dapat kita
simpulkan bahwa komputer merupakan bagian
dari Aset
Seperti sudah dinyatakan diatas bahwa
komputer yang dipakai untuk usaha tersebut
adalah milik seseorang yang membuka usaha,
dengan kata lain komputer tersebut berupa
modal
Dalam contoh transaksi ini, kita bisa nyatakan
bahwa “Aset” mengalami penambahan berupa
komputer, disisi lain “Modal” juga bertambah
karena ada tambahan modal dari pemilik berupa
komputer.
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya
Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan
Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui
ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan
Modal, dari kedua unsur tersebut cobalah kita
tentukan mana yang debet dan mana yang
kredit?
Seperti sudah ditentukan pada contoh 1 dan
contoh 2 diatas, bahwa ASET apabila bertambah
akan dicatat di sebelah DEBET, dengan demikian
kita harus menyepakati bahwa MODAL apabila
bertambah harus di catat disebelah KREDIT
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai
berikut:
o Aset bertambah dan Modal bertambah
o Apabila Aset bertambah maka akan dicatat
disebelah DEBET
o Apabila Modal bertambah maka akan dicatat
disebelah KREDIT
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita
sudah mengetahuai apabila Modal Bertambah
akan dicatat disebelah kredit dan apabila
berkurang akan dicatat disebelah Debet.
d. Contoh 4; misalnya, untuk berangkat kerja
kita membutuhkan ongkos untuk angkutan
umum, katakanlah sebesar Rp 5.000,- perhari
Dari transaksi ini kita dapat simpulkan bahwa
untuk berangkat kerja kita harus mengeluarkan
uang untuk ongkos angkutan umum sebesar Rp
5.000,- hal ini berarti apabila kita menggunakan
jasa angkutan umum maka ada tambahan
beban/biaya yang harus dikeluarkan
Sehubungan ada beban/biaya yang harus kita
keluarkan untuk jasa angkutan umum, maka
terdapat kas/uang yang harus dikeluarkan
sebesar Rp 5.000,-
Dari transaksi ini dapat kita nyatakan bahwa
Beban/Biaya akan bertambah sebesar Rp 5.000,-
sebagai akibat penggunaan jasa angkutan
umum, disisi lain kas/uang akan berkurang
sebesar Rp 5.000,- yang digunakan untuk
pembayaran jasa angkutan umum
Beban/Biaya jasa angkutan umum masuk
kedalam kelompok Beban/Biaya, sedangkan kas/
uang masuk kedalam kelompok Aset
Setelah kita mengetahui unsur akuntansinya
Sekarang cobalah kita tentukan Debet dan
Kredit atas transaksi diatas.
Dalam transaksi diatas kita sudah mengetahui
ada dua unsur yang terlibat yaitu Aset dan
Beban/Biaya, dari kedua unsur tersebut cobalah
kita tentukan mana yang debet dan mana yang
kredit?
Seperti sudah diketahui pada contoh 1, contoh 2
dan contoh 3 diatas, bahwa apabila ASET
berkurang akan dicatat di sebelah KREDIT,
dengan demikian kita harus menyepakati bahwa
BEBAN/BIAYA apabila bertambah harus di catat
disebelah DEBET
Atas transaksi ini kita dapat simpulkan sebagai
berikut:
o Aset berkurang dan Beban/Biaya bertambah
o Apabila Aset berkurang maka akan dicatat
disebelah KREDIT
o Apabila Beban/Biaya bertambah maka akan
dicatat disebelah DEBET
Dengan kesimpulan diatas; mulai sekarang kita
sudah mengetahuai apabila Beban/Biaya
Bertambah akan dicatat disebelah DEBET dan
apabila berkurang akan dicatat disebelah
KREDIT.
Dari ke empat contoh transaksi akuntansi diatas
dapat diambil kesimpulan secara umum sebagai
berikut:
- ASET apabila bertambah akan dicatat
disebelah Debet dan apabila berkurang akan
dicatat disebelah kredit
- PENDAPATAN apabila bertambah akan dicatat
disebelah Kredit dan apabila berkurang akan
dicatat disebelah Debet
- KEWAJIBAN apabila bertambah akan dicatat
disebelah Kredit dan apabila berkurang akan
dicatat disebelah Debet
- MODAL apabila bertambah akan dicatat
disebelah Kredit dan apabila berkurang akan
dicatat disebelah Debet
- BEBAN/BIAYA apabila bertambah akan dicatat
disebelah Debet dasn apabila berkurang akan
dicatat disebelah Kredit
by darmiansa on Agu.19, 2012, under Ilmu
Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
digunakan oleh orang yang menggunakannya
dengan mudah dimengerti untuk pengambilan
suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting
yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan
di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh
dunia untuk mengambil keputusan sehingga
disebut sebagai bahasa bisnis.
B. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari
laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan sutu organisasi beserta perubahan
yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat
secara kualitatif dengan satuan ukuran uang.
Informasi mengenai keuangan sangat
dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer /
manajemen untuk membantu membuat
keputusan suatu organisasi.
C. Laporan Dasar Akuntansi
Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat
output laporan rugi laba, laporan perubahan
modal, dan laporan neraca pada suatu
perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu
laporan akuntansi harus mencantumkan nama
perusahaan, nama laporan, dan tanggal
penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut
untuk memudahkan orang lain memahaminya.
Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga
yang bersifat suatu waktu tertentu saja.
Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan
Informasi / Laporan Akuntansi – Belajar Ilmu
Akutansi / Accounting
1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam
struktur organisasi. Manajemen adalah pihak
yang paling membutuhkan laporan akuntansi
yang tepat dan akurat untuk mengambil
keputusan yang baik dan benar. Contohnya
seperti manajer yang melihat posisi keuangan
perusahaan untuk memutuskan apakah akan
membeli gedung untuk kanntor cabang baru
atau tidak.
2. Pihak Eksteral / External
a. Investor
Investor membutuhkan informasi keuangan
perusahaan untuk menentukan apakah akan
menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam
prediksi investor akan memberikan keuntungan
yang baik, maka investor akan menyetorkan
modal ke perusahaan, dan begitu juga
sebaliknya.
b. Pemegang saham / pemilik perusahaan
Para pemilik perusahaan yang mempunyai
bagian saham perusahaan membutuhkan
informasi keuangan perusahaan untuk dapat
mengetahui sejauh mana kemajuan atau
kemunduran yang dialami perusahaan.
Pemegang saham akan mendapatkan
keuntungan dari dividen yang akan semakin
besar jika perusahaan untung besar.
c. Pemerintah
Besarnya pajak yang harus dibayarkan
perusahaan atau organisasi kepada pemerintah
sebagaian besar berdasarkan atas informasi
pada laporan keuangan perusahaan.
d. Kreditur
Jika perusahaan sedang terdesak dan
membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti
meminjam uang di bank, berhutang barang pada
supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan
dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan
yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang
besar untuk merugi.
e. Pihak Lainnya
Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar
perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan
menggunakan laporan / informasi akuntansi
suatu organisasi seperti para karyawan, serikat
pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar /
mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.

Rabu, 26 Agustus 2015

Pacaran? Wanita lah yg di rugikan...

PACARAN? WANITA LAH YANG PALING
DIRUGIKAN

Belum juga jadi suami, tapi minta diperlakukan
kayak suami | tanggung jawab nggak mau,
tanggal nikah nggak punya
belum juga jadi istri, mau-maunya dipelakukan
kayak istri | dilihat, diraba, diterawang, rugi deh..
temen bukan, suami-istri masih jauh, hubungan
berdasar janji nggak pasti | besok pas udah
diputusin, dikasi gelar “bekas gue”, waduh
dosa udah pasti dapet, susah juga iya, sakit ati
sering, mau-maunya makan harapan palsu | masa
lalu kelam, masa depan suram, kini seram..
cowok sih enak, dia kan subjek pelaku, lha ini
cewek, objek penderita euy | mau-maunya, di-
PHP
cowok mah nggak ilang apa-apa, makanya
gampang move-on | lha cewek? udah ngasi
segala, sayangnya ngasinya ke pelaku maksiat,
begitu deh..
udah maksiat, maksa lagi, udah dosa, susah
pulak, cocok lah | susah demi pahala malah enak,
ujungnya nikmat, nikah tuh..
abis putus ama ini, jadian ama itu, abis ama itu
sama yang sana | kamu jadi nggak ada beda
kayak piala bergilir
semakin banyak pengalaman pacaran, semakin
sulit pernikahan kelak | karena kamu banyak
latihan maksiat, tapi nggak melatih taat
‘fun’ memang bisa didapat dengan maksiat | tapi
‘tanggungjawab’, ‘romantisme’, ‘imam keluarga’
itu hanya dari menaati Allah, mengkaji ilmu
liat lelaki dan wanita yang sedari muda nggak
sibuk maksiat pacaran | mengkaji Al-Qur’an dan
As-Sunnah jadi bekal, itu baru..
baca-baca deh kisah Maryam, bunda Nabi Isa
yang digelari wanita terbaik di dunia | karena
bisa menjaga kehormatan dan kemuliaannya di
dunia
baca-baca juga kisah Khadijah, istri Nabi
Muhammad yang digelari wanita terbaik di surga
| tersebab ia istri berbakti pada suaminya
ketenangan dan kebahagiaan takkan bisa didapat
dengan maksiat | tapi jalan ketaatan bisa
menemui keduanya, walau awalnya perlu
kesabaran
tapi kalo kamu tetep nekad nabrak syariat Nabi
Muhammad, lalu pacaran | ya jangan salahin
siapapun kalo kamu galau melulu, dan nggak
tenang
pasti ada kebaikan dari bersabar dalam ketaatan
| sedang maksiat hanya menghantar pada
penyesalan

Tidak ada kata "PACARAN"

"Tidak Ada Kata “Pacaran” dalam Islam."

Judul buku : Udah Putusin Aja!
Penulis : Felix A. Siauw
Penerbit : Mizania (PT Mizan Pustaka)
Cetakan : Februari 2013
Tebal buku : 180 halaman

“Pacaran ‘kan masa penjajakan. Masa menikah
dengan orang yang tidak dikenal?!”
“Kita ‘kan masih muda, masa ‘gak boleh
pacaran?”
“Pacaran ‘gak ngapa-ngapain kok, cuma buat
penyemangat belajar saja”
Kalimat-kalimat tersebut seringkali terlontar jika
anak-anak muda dilarang berpacaran, tapi
bagaimana jika anak SD yang mengatakan hal
tersebut? Saat ini, banyak sekali fenomena anak
SD yang sudah berpacaran, bukan lagi sekedar
“cinta monyet”. Cinta memang seringkali tidak
mengenal umur, tidak muda tidak tua semua
pasti ingin merasakan perasaan itu. Bagi
beberapa kalangan sepertinya pacaran dianggap
sebagai tren, seperti anak baru gede alias ABG.
Bagi mereka jika belum pernah merasakan
pacaran pasti akan dianggap cupu oleh teman-
teman lainnya.
Banyak alasan yang terlontar ketika ditanyai
tentang pacaran. Sebagian bagi yang sudah
berumur tentu beralasan jika pacaran merupakan
masa penjajakan yang mesti dilakukan sebelum
menikah. Sayangnya alasan tersebut tidak ada
dalam ajaran agama islam sekalipun. Jika ingin
berhubungan maka mantapkanlah dalam sebuah
hubungan pernikahan. Tidak ada alasan apapun
untuk berpacaran dalam islam. Hal ini secara
tegas ditulis dalam buku yang berjudul “Udah
Putusin Aja!” oleh Felix A. Siauw, seorang ustadz
yang aktif berdakwah dan cukup terkenal di
kalangan anak muda. Lalu bagaimana Ustadz
Felix berpendapat dan menjelaskan pacaran
dalam buku ini?
Buku ini dibuat dengan target pasaran anak
muda untuk menjelaskan seperti apa hukumnya
pacaran dalam ajaran islam. Selain anak muda,
orangtua juga dibolehkan bahkan mungkin
diwajibkan membaca untuk memahami dunia
anaknya yang beranjak dewasa. Hal ini tentu
berguna bagi orangtua untuk melindungi anak-
anak mereka dari perbuatan yang tidak
diinginkan. Walaupun pada dasarnya kembali ke
orang itu sendiri bagaimana mereka menghadapi
kehidupannya.
Setiap orang dilahirkan dengan memiliki hati
untuk memiliki perasaan, seperti perasaan sayang
dan cinta. Perasaan tersebut bisa diberikan dari
seseorang kepada orangtua, teman atau bahkan
lawan jenis. Di sini dijelaskan bahkan memiliki
perasaaan cinta merupakan hal yang fitrah bagi
setiap manusia tetapi Allah tidak ingin manusia
mengekspresikannya secara bebas. Alasan
umum orang menjalin hubungan pacaran karena
saling jatuh cinta, tetapi hati-hati, pacaran
merupakan satu jalan menuju perzinahan.
Pacaran Awal Menuju Perzinahan
Di dalam buku bahkan ditulis pengalaman
seseorang yang menceritakan apa yang ia
lakukan ketika berpacaran. Ia mengakui sudah
berhubungan intim dengan pacarnya beberapa
kali yang berjanji bahwa hubungannya akan
serius hingga jenjang pernikahan. Ketika ditanya
kapan pacarnya akan menikahinya yang dijawab
“nanti” tanpa ada kepastian yang jelas. Seringkali
kata “cinta” dan “sayang” dijadikan umpan untuk
meminta berhubungan intim. Hal seperti itu
bukan lagi rahasia, karena bahkan banyak yang
perempuannya sudah hamil baru dinikahi.
Jelas disebutkan bahwa tidak ada yang namanya
pacaran dalam islam, jika memang seorang pria
cinta dan sayang dengan seorang perempuan
maka datangilah orangtua atau walinya, mintalah
untuk bisa menikahinya. Sebagai perempuan juga
sebaiknya tidak berdandan secara berlebihan
yang dapat menimbulkan hasrat pria. Bukan
hanya berdandan, bahkan beberapa orang
berpendapat bahwa tidak baik jika perempuan
berjalan melewati gerombolan laki-laki. Aturan ini
diterapkan oleh ajaran islam untuk melindungi
perempuan dari nafsu setan-setan jahat.
Siapa yang tidak mengetahui hari kasih sayang
atau yang sering disebut sebagai hari Valentine?
Semua orang tahu bahkan berharap di hari itu
mereka mendapatkan kasih sayang yang spesial
dari seseorang. Buku ini juga tidak lupa
membahas momen itu, bahkan sedikit dikupas
asal usul munculnya budaya Valentine’s Day yang
berawal dari kaum kristian. Banyak ulama
muslim yang menyerukan umat islam untuk tidak
turut serta dalam perayaan ini, walaupun ya bisa
ditebak, masih banyak yang merayakan momen
ini. Tanpa sadar, mereka yang merayakan
Valentine menjadi korban konsumerisme, mereka
rela mengeluarkan banyak uang demi orang yang
mereka “sayang”.
Lain pacaran lain nikah, buku ini cukup
menggambarkan bahwa tidak selamanya pacaran
yang berujung pernikahan hidupnya akan indah
dan berbahagia. Istilahnya, lain pacaran lain
nikah, banyak celetukan yang akhirnya muncul
pada pasangan menikah padahal sebelumnya
saat pacaran tidak pernah. Penggambaran yang
cukup mengena jika dirasa, banyak orang yang
merasa jika selamanya keindahan masa pacaran
akan terus terbawa hingga pernikahan. Masing-
masing orang berbeda.
Tidak ada alasan untuk memulai hubungan
sebelum pernikahan, pacaran atau bertunangan.
Semua ini ditegaskan oleh penulis dengan
mencantumkan berbagai ayat-ayat Al-Qur’an
yang menjelaskan bahwa pacaran diharamkan
oleh agama. Jika belum siap menikah maka
mantapkanlah, tetapi jangan terlalu banyak
mengumbar janji. Intinya bagi mereka yang
sedang berpacaran dan telah membaca buku ini
mungkin ada baiknya memikirkan dua kali
manfaat kalian berpacaran. Judul buku juga
cukup tegas menjelaskan bahwa tidak ada nilai
plus dalam berpacaran.
Buku ini cukup interaktif bagi anak-anak muda,
dengan bahasa yang cukup “gaul” sehingga
menyentuh semua kalangan tanpa banyak
berpikir keras. Penggunaan bahasa sehari-hari
terbukti dapat menyampaikan informasi dengan
lebih efektif terutama jika melihat targer
pembacanya. Penambahan gambar animasi yang
lucu serta grafik akan menjadi nilai tambah
sendiri, akan menjadikan buku semakin eye
catching dan membuat orang penasaran untuk
membacanya. Tujuan penulisnya sebagai
pendakwah membuat buku ini cukup banyak
kutipan-kutipan Al-Qur’an.
Buku yang berwarna merah muda ini tentu cukup
mencolok berada di tumpukan buku, mungkin
salah satu tujuannya adalah untuk menarik
banyak perhatian orang-orang untuk
membacanya. Buku ini juga tidak tebal tetapi
tidak terlalu tipis juga, penambahan gambarnya
juga cukup menarik mata. Selain itu judulnya
“Udah Putusin Aja!” pada pandangan pertama
akan membuat orang bingung dengan
maksudnya, apa isi bukunya. Jika sudah
membaca pasti terpikir bahwa judulnya cukup
frontal bagi mereka yang sedang menjalin
hubungan.
Secara garis besar buku ini memiliki pesan yang
sangat positif bagi pembacanya. Buku ini banyak
berisi nasihat-nasihat yang menjelaskan tidak
perlunya hubungan-hubungan sebelum pernikahan
yang disertai ayat-ayat Al-Qur’an, yang
membuatnya enak dibaca adalah kesannya yang
tidak menggurui. Dengan bahasa yang santai dan
ilustrasi yang lucu membuat buku ini lebih
mengena untuk menjelaskan segala hal pada
anak muda. Bahasanya yang langsung to the
point dengan menambahkan kisah nyata bisa
membuat pembacanya berpikir dua kali untuk
menjalin hubungan.
Dengan warna yang didominasi warna merah
muda dan biru, buku ini sebagai perantara
dakwah penulisnya. Mungkin bagi sebagian orang
akan mengelak dari buku ini karena berpikiran
bahwa mereka berpacaran dengan tujuan yang
baik dan tidak pernah melakukan apa-apa. Buku
ini hanya sebagai perantara penulis untuk
mengingatkan bahwa yang namanya pacaran
tidak ada untungnya. Penulis bisa memberikan
alasan detail dari alasan-alasan yang diajukan
untuk berpacaran.
Sebagai contoh, penulis memasukkan satu surat
yang berasal dari seseorang yang menyesali
sudah berpacaran bahkan hingga berhubungan
intim. Bukan tidak boleh, hanya saja bahasanya
masih terlalu terbuka. Memang berpacaran
dengan gaya semacam itu sudah banyak terjadi,
tetapi lebih baik jika bisa mengubah kata-katanya
menjadi lebih sopan. Tetapi selain hal itu, buku
ini sudah cukup banyak menjawab pertanyaan
umum mengapa islam melarang umatnya untuk
menjalin hubungan sebelum pernikahan.
Dengan berbagai contoh dan pertanyaan nyata
yang biasa terjadi sehari-hari, buku ini dapat
menggambarkan tidak ada gunanya berpacaran.
Bahkan penulis juga mencantumkan ayan Al-
Qur’an untuk memperkuat pernyataannya
tersebut. Dari manfaatnya, buku ini banyak
memberi masukan bagi pembacanya, baik
orangtua maupun kaum muda mudi. Memang
secara langsung buku yang ditulis Ustadz Felix A.
Siauw tidak dapat melarang, ia hanya
memberikan gambaran apa yang terjadi ketika
berpacaran. Tetapi buku ini layak dibaca untuk
menjadi bahan renungan dan masukan bagi
masing-masing. Semuanya dikembalikan kepada
orangnya masing-masing. Bagaimana orang
tersebut menjalani kehidupannya dan berprinsip.
Mungkin saja ada yang langsung memutuskan
pacar masing-masing, lalu jadi adik-kakak deh.
“Yah sama saja!” mungkin itu yang akan
dikatakan Ustadz Felix.

Apakah Pacaran "Sehat" boleh??

Apakah Pacaran "Sehat" boleh ??

Apakah Pacaran "Sehat" boleh ?? mungkin ini
kalimat yang sering di ucapkan banyak
muslimah dan muslimin di sekeliling kita,
"bagaimana Pacaran yang sehat itu..." , atau
"gimana sich pacaran yang sehat itu....??" tanpa
disadari sering kali kita temukan banyak sekali
pemuda pemudi yang yang berpacaran, misal
kita temui mereka berboncengan, bergandeng
tangan, atau yang lebih extreem lagi mereka
sampai kojom (mojok) di antara semak-semak
belukar....waduhhh. kembali lagi ke topik
pembahasan awal sesuai tema yaa.... " Apakah
Pacaran "Sehat" boleh ?? kadang saya pernah
mendengar dua anak muda ngobrol seperti ini,
Si A1 : “Malam minggu mau kemana nih bro?”
Si A2 : “Aku di rumah aja nih”
Si A1 : “Hahaha, payah deh. Jones (Jomblo
ngenes) sih”
Itulah candaan yang sering mungkin sering kita
dengarkan ketika mengejek teman yang tidak
punya pacar. Ketika mendengar itu, mungkin di
hati teman-teman sekalian berkata “yang payah
itu siapa? Yang Payah yang itu ya seharusnya
kamu, si A1. Berbuat maksiat kepada Allah kok
bangga. Naudzibillah”. Kemudian mungkin dari
teman-teman juga pernah mendengar saat orang
yang pacaran melakukan MPE(Mekanisme
Pembelaan Ego), mereka membela diri dengan
bilang, “Tenang bro, aku pacarannya yang
“Sehat” kok”. Mungkin teman-teman terbesit
“Terus pacaran yang “sehat” itu kayak gimana
sih? Pacarannya ke apotek? Pacaran sambil
minum obat?”. Astaghfirullah.
Sahabat, marilah sejenak kita berpikir.
“Seberapa banyak pacaran menguntungkan kita?
“Seberapa banyak pacaran merugikan kita?
Tentu pacaran itu MERUGIKAN kita, Wallahi”
Sahabat, fenomena seperti ini banyak kita temui
di sekitar kita. Masyarakat sudah menganggap
pacaran adalah suatu gaya hidup. Bahkan ada
yang beranggapan kalau Pacaran itu
menunjukkan seberapa berharganya dirimu.
Subhanallah, Allah SWT dan Nabi Muhammad
SAW melarang umatnya untuk pacaran atau
sejenisnya. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al Isra’ [17] : 32)
Dari ayat tersebut dapat kita pahami, Allah SWT
saja melarang kita mendekati zina apalagi kita
berbuat. Karena sekali kita mendekati kita
mendekati zina, maka syaithan akan melakukan
tipu dayanya untuk menggoda kita untuk
semakin dekat dan akhirnya berbuat zina. Dan
akhirnya setelah terjadi, hanya akan ada
penyesalan. Selain itu, Rasul kita, Nabi
Muhammad SAW sangat mencintai kita. Bahkan
ketika hendak wafat, beliau tidak lebih
mengkhawatirkan kerabatnya, sahabatnya
bahkan istrinya dibandingkan umatnya, yaitu
kita. Saking cintanya kepada kita,beliau
memperingatkan melalui hadits beliau.
Diantaranya Rasulullah SAW bersabda:
“Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya
dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua
mata zinanya adalah memandang, kedua telinga
zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya
adalah berbicara, tangan zinanya adalah
memegang, kaki zinanya adalah melangkah,
sementara qalbu berkeinginan dan berangan-
angan, maka kemaluanlah yang membenarkan
(merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”.
(HR. Al-Bukhori [5889] dari Ibnu Abbas, dan
Muslim [2657] dari Abu Hurairah).
Dari hadits tersebut Rasulullah SAW sudah
memberikan rambu-rambu peringatan bagi
umatnya. Dari hadits itu, dapat kita ambil
ilmunya bahwa PACARAN itu sudah (amat
sangat) dekat dengan yang namanya ZINA.
Pada saat pacaran tentunya, pasangan tersebut
akan sering saling memandang, sering saling
merayu (nge-Gombal), sering saling
berpegangan, sering berdua-duaan juga. Sudah
jelaskah sahabat korelasi antara PACARAN dan
ZINA?
Akan tetapi ada 2 perbedaan mengenai
pendapat dari ulama yaitu :
Ibnu Qayyim Al-Juziyah dalam kitabnya
Raudhatul Muhibbiin berpendapat bahwa
pacaran itu tidak mutlak haram, tetapi boleh jika
mengutamakan akhirat
mencintai karena Allah
membutuhkan pengawasan Allah dan
orang lain
menyimak kata-kata yang makruf
tidak menyentuh sang pacar
menjaga pandangan
seperti berpuasa
Ulama lainnya berpendapat bahwa pacaran
itu lebih besar madhorotnya dibanding dengan
manfaatnya. Karena banyak perzinahan terjadi
berawal dari pacaran.
Selain itu,ada beberapa hukum islam dalam
berhubungan dengan lawan jenis :
1. Menutup aurat
Firman Allah Ta’ala :
“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-
anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min
“Hendaknya mereka menjulurkan pakaiannya
keseluruh tubuh mereka” yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenali,
karena itu mereka tidak diganggu.” (QS. Al
Ahzab : 59)
Bahkan saking pentingnya masalah ini,
Rasulullah juga mengaturnya walaupun antar
sesama jenis.
Dari Abu Said Al Khudri radliyallahua’anhu
berkata : “Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
bersabda :
“Janganlah seorang laki-laki itu melihat aurat
laki-laki dan jangan seorang wania melihat aurat
wanita.” (H.R. Muslim)
2. Menundukkan pandangan
Firman Allah Ta’ala :
“Katakanlah kepada orang-orang mu’min laki-laki
agar mereka menundukkan sebagian pandangan
mereka serta menjaga kemaluan mereka. Dan
katakan kepada para wanita mu’minah, agar
mereka menundukkan sebagian pandangan
mereka dan menjaga farji mereka.” (QS. An Nur
: 30,31)
Dari Jarir bin Abdillah berkata : “Saya bertanya
pada Rasulullah tentang pandangan yang
mendadak tak sengaja, maka beliau
memerintahkanku untuk memalingkan
pandangan itu.” (Riwayat Muslim)
3. Tidak bersolek ala jahiliyah
Firman Allah Ta’ala :
“Dan menetaplah kalian dalam rumah-rumah
kalian, dan janganlah bersolek seperti
bersoleknya orang-orang jahiliyah yang
dahulu.” (QS. Al Ahzab : 33)
Dari Abu Hurairah radliyallahu’anhu berkata :
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda
: “Ada dua golongan manusia ahli neraka yang
saya belum pernah melihatnya, yang pertama :
orang-orang yang memegang cambuk untuk
memukul orang lain, yang kedua : Para wanita
yang berpakaian tapi telanjang, mereka
berlenggak lenggok, kepala mereka seperti
punuk unta. Mereka tidak akan pernah masuk
surga dan tidak akan mendapatkan bau surga,
padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak
sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
Alangkah meruginya orang yang semacam ini !!!
4. Ada pembatas antara laki-laki dan wanita
Firman Allah Ta’ala :
Dan apabila kalian meminta sesuatu pada
mereka (para istri Rasulullah ) maka mintalah
dari balik hijab. Karena yang demikan itu lebih
suci bagi hati kalian serta bagi hati
mereka.” (QS.Al Ahzab : 53)
5. Jangan berdua-duaan, karena yang ketiganya
adalah setan
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “
“Ingatlah, janganlah sekali-kali seorang laki-laki
berduaan dengan seorang wanita (bukan
mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah
syaitan.” (HR imam Ahmad dan Tirmidzi).
6. Jangan lembutkan ucapan
Firman Allah Ta’ala :
“Janganlah kalian (Para wanita) melembutkan
ucapan, sehingga akan rakus orang-orang yang
punya penyakit hati, namun ucapkanlah yang
baik.” (QS. Al Ahzab : 32)
7. Dilarang menyentuh yang bukan mahram
Dari Ma’qil bin Yasar berkata : Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Seandainya ditusuk pada kepala salah seorang
kalian dengan jarum besi panas, maka itu lebih
baik dari pada menyentuh wanita yang tidak
halal baginya.” (HR. Thobroni, Lihat As Shohihah
: 226)
Dari beberapa aturan tersebut, maka alangkah
lebih baiknya kita jika tidak pacaran sehingga
bisa lebih jauh dari zina dan tidak melanggar
aturan-aturan tersebut. Segala bentuk
pacaran,pacaran “monyet”,pacaran “sehat”
apapun namanya itu jika melanggar hukum
Islam yang mengatur hubungan antar lawan
jenis maka itu dosa.
Sahabat, apabila kalian khawatir tidak dapat
menikah sesuai harapan tanpa pacaran, maka
ingatlah janji Allah SWT melalui firman-Nya
sebagai berikut :
“Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-
pasangan supaya kamu mengingat kebesaran
Allah.” (QS. Adz Dzariyat [41] : 49)
“Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa
yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri
mereka maupun dari apa yang tidak mereka
ketahui.” (QS. Yaasiin [81] : 36)
Seorang mukmin harus percaya dengan firman
Allah dan sunnah Rasulullah. Jodoh sudah
ditentukan oleh Allah SWT, jadi tidak usah takut.
Sementara apakah melalui pacaran, mereka
dapat mengenali sifat asli dari pasangannya
tersebut. Jangan salah perhitungan sahabat,
banyak yang berpendapat bahwa orang yang
pacaran lebih menjaga imej daripada jujurnya.
Lebih baik kita,memperbaiki kualitas diri kita
apabila kita menginginkan pasangan yang baik
untuk kita. Allah SWT akan memberikannya
sesuai apa yang dijanjikan oleh-Nya. Allah SWT
berfirman :
“Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki
yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk
wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. An-Nur
[24] : 26)
Dari firman tersebut, tentunya kita harus
semakin mantap dalam memperbaiki diri kita.
Ingatlah bahwa janji Allah adalah nyata. Allah
SWT maha Kuasa atas segala sesuatu akan
tetapi Allah SWT tidak akan mendhalimi hamba-
Nya.
Wallahu ta’ala a’lam bishshowwaab
Semoga dengan tulisan diatas dapat menjawab
pertanyaan "Apakah Pacaran "Sehat" boleh ??"
Sahabat, sekian dulu beberapa yang dapat kami
bagikan kepada sahabat semua. Segala
kebenaran datangnya dari Allah SWT dan
apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf.
Wassalamu’alaikum

Cerita Humor 2 : Percakapan seorang muslim dan Ateis.

Pada suatu sore ada percakapan seorang
muslim dan orang tidak beragama.

Orang: aku melihat, kalian berdoa, dan sholat
mengarah kekiblat, mengapa itu terjadi?
muslim: kiblat itu adalah rumah allah, tuhan
kami.
orang: berarti kiblat rumah allah?
muslim: ya, kami menyebutnya demikian
orang: berarti allah didalam ka'bah?
muslim: tidak
Orang: allah dimana?
muslim: di suatu tempat,yang rahasia
orang: didalam kiblat ada trowongan rahasia?,
berarti allah didalam tempat rahasia itu?
muslim: tidak juga
orang: lalu?
muslim gantian bertanya.
muslim: anda pernah menonton siaran bola?
orang: ya, setiap hari di tv saya
muslim: apa anda yakin anda tidak menonton
tv?
orang:ya aku menonton bola yang berada di tv.
muslim: boleh aku kerumahmu?
orang: untuk apa?
muslim: hanya meyakinkan apakah ada bola di
tvmu.
orang: bukan begitu, maksutku didalam tv itu
ada siaran bolanya.
muslim: ok, kita kerumahmu, akan kubuka tvmu,
apakah ada pemain bola dan seporternya
didalam
orang: kau gila ya? itu hanya siaran yang di
pancarkan oleh satelit.
muslim: berarti kau sudah tau mengapa muslim
beribadah mengarah ke ka'bah?
orang: oh... aku paham sekarang
((jangan pernah menanyakan sesuatu yang
religi, karena belum tentu kita tahu, dan orang
yang kita tanyakan tidak tahu))

Cerita Humor

Ada seorang anak kecil, sebut saja herp.

HERP suatu sore sedang mengaji,
ustad : herp bapak akan mengajarkan doa
paling penting
herp: doa apa pak?
ustad : ini doa kamu harus ingat, dimanapun
dan kapanpun. soalnya doa ini kalo gak dibaca
kamu bisa mati
herp: iya pak ustad
setelah belajar mengaji herp bermain. ternyata
malam sudah larut, herp akhirnya pulang
di persimpangan jalan herp melihat pocong.
herp: aduh ada pocong,
herp ketakutan dan dia gemetar, etapi pocong
terus mendekat. dan herp ingat suatu doa yang
baru saja di ajarkan
dengan lantangnya dia berdoa
herp: bismilahhirahmannirahim , Allahumma
bariklana fima rozaktana wakina adza banar
(doa makan umat islam)
pocong pun hilang, herp lega dan pulang.
pocong bertemu dengan kuntilanak
Kunti: napalu cong?, kok kebirit birit
Pocong: gini kun. gua ketemu anak pak lurah
yang umur 4 tahun, terus dia berdoa.
kunti: doa? kan anak kecil doa. belum faseh
dong
pocong: bukan gitu kun, masak dia niat baca
doa makan, gua kan takut dia bener bener
makan gua
((inti cerita, Dengan hati niat, dan tulus.maka
semua akan terwujud,walau kita salah
mengerjakanya))

Belajar dari yang terbaik

Motivation: Belajar
dari yang terbaik

Sebuah kalimat yang menarik “anda
belum melakukan yang terbaik
sebelum anda belajar dari yang
terbaik ”.

Mungkin selama ini anda anda telah
menggunakan 100% dari tenaga
anda, tapi belum juga mendapat hasil
yang anda inginkan. Meskipun
dengan usaha 100% tadi, tetap tidak
bisa dikatakan anda telah melakukan
yang terbaik.
Karena seandainya
anda belajar dari yang terbaik,
kepada orang sukses, mungkin anda
bisa meraih target anda, hanya
dengan menggunakan 30% dari
tenaga anda.
Jika kasusnya adalah menjual, ada
orang yang mampu menjual 1 juta
perhari, tapi ada juga orang yang
mampu menjual 1 milyar perhari.
Meskipun orang pertama telah
berupaya dengan semaksimal
mungkin, tetap penjualannya hanya
1 juta perhari. Apa yang
membedakan keduanya?.
Jika anda hanya belajar dari orang-
orang kebanyakan, yakin saja anda
hanya mampu menghasilkan hal-hal
yang tidak istimewa. Dan begitu
anda belajar dari yang terbaik, maka
anda akan menghasilkan sesuatu
yang luar biasa. Yang melebihi yang
anda hasilkan sebelumnya. Ibarat
penjualan 1 juta dan 1 milyar tadi.

Arti sebuah sahabat sejati.

Arti Seorang Sahabat Sejati

Dalam dunia ini kita tidak punya siapa-siapa.
Kecuali diri sendiri. Tetapi, dalam kesendirian
kita, kita mempunyai sahabat yang memahami
kita.
Seorang sahabat. Kita merasa dikhianati bila dia
tidak menepati janjinya. Kita tidak memberi dia
peluang untuk menerangkan keadaannya. Bagi
kita, itu alasannya untuk menutupi kesalahan
dan membela diri.
Kita juga pernah membiarkan dia menanti-nanti
karena kita juga ada janji yang tidak ditepati.
Kita memberi beribu alasan, seakan memaksa
dia menerima alasan kita. Waktu itu, terpikirkah
kita perasaanya ? Seperti kita, dia juga tahu rasa
kecewa. Tetapi kita sering mengabaikannya
begitu saja.
Bersyukurlah mempunyai seorang sahabat yang
senantiasa memahami, yang selalu berada disisi
kita sewaktu kita memerlukannya. Dia
mendengar keluhan kita, segala rasa kecewa
dan ketakutan. Harapan dan impian juga kita
tuangkan, dia memberi jalan sebagai acuan
penyelesaian masalah. Namun, sepertinya kita
terlalu asyik menceritakan tentang diri kita
sendiri, hingga terkadang kita lupa sahabat kita
juga ada cerita yang ingin dibagikan bersama
kita, pernah kah kita memberi dia peluang untuk
menceritakan tentang rasa bimbang dan
takutnya? Pernakah kita menenangkan dia
sebagaimana dia pernah menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita mendengar tentang kejayaan dan
berita gembiranya? Mampukah kita menjadi
sumber kekuatannya seperti ketika dia meniup
semangat kita setiap kali kita merasa kecewa
dan menyerah kalah? Bisakah kita menjadi bahu
untuk dia bersandar , ketika dia kehilangan
harapan?
Jadilah sahabat yang lebih sering mendengar
dibandingkan berbicara.
Ambilah waktu untuk memahami hati dan
perasaan sahabat kita. Karena dia juga seorang
manusia. Dia juga ada rasa takut, bimbang,
sedih dan kecewa.
Dia juga ada kelemahan dan memerlukan
seorang sahabat.
Mungkin kita selalu melihat dia tertawa, tetapi
mungkin dia tidak setabah yang kita kira. Di
balik senyumannya mungkin banyak cerita sedih
yang ingin disampaikan. Dibalik kesenangannya
mungkin tersimpan seribu kesedihan.
Tetapi jika kita mencoba menjadi sahabat
sepertinya, mungkin kita akan tahu.

"Hargailah sebuah persahabatan karena
dibaliknya tersimpul segalanya." (Rudhie)

Sepucuk keluh kesah ku☺

Malam Sob...
Kali ini saya bakalan mosting sedikit keluh kesah di kehidupan saya... Oya... Lupa, buat kalian para visitor yg masih sekolah, jgn lupa belajar yah... Heee...

Baik, saya akan mulai ceritanya... Mungkin kalian pernah merasa kalau opini kalian bahkan keinginan kalian tidak terpenuhi saat kalian berada di suatu kelompok...? Nah, apa yg kalian rasakan?? Marah kah, kecewa kah? Atau putus asa??? Itulah perasaan yg terkadang hadir dalam perasaan saya... Saya merasa tidak ada keadilan bagi saya... Saat itu saya masih belum bisa berfikir dua langkah lebih maju dari sekarang, makanya saya kadang di anggap masih kurang dewasa, maklum heheh
Nah, kalaupun sekarang saya sudah mengerti sebagian hal tapi tetap saja, saya kadang² masih punya fikiran seperti itu... Saya merasa penasaran, kenapa kok keinginan saya tidak di respon..? Padahal itu untuk kepentingan bersama...
Kalau kalian punya masukan, silakan kalian tulis komen kalian di bawah ya...
Terima kasih...☺

LatihanSoal Kelas Akuntansi Kelas XI. KARTU UTANG

SOAL-SOAL
1.       Di bawah ini ATK yang tidak wajib digunakan dalam pengelolaan kartu utang adalah ……..
a.   bolpoint                                                  d.  steapler
b.   eperangkat komputer                              e.  penggaris (min. 30 cm)
c.   kalkulator (min. 12 digit)
2.      Di bawah ini mana yang bukan data transaksi yang diperlukan dalam pengelolaan kartu utang …………
apembelian kredit                                     d.  pembelian tunai
b.   pembayaran utang                                e.  pelunasan utang
c.retur pembelian kredit
3.      Dokumen apa yang dibutuhkan dalam pengelolaan kartu utang ………
a.kwitansi                                                  d.  bilyet giro
b.   cek                                                                   e.  nota kontan
c.nota debit copy
4.      Pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva atau jasa yang disebabkan oleh transaksi atau tindakan pada masa lalu, merupakan pengertian dari ………….
a.piutang                                                               d.  kewajiban
b.   utang jangka pendek                                         e.  utang
c.utang jangka panjang
5.      Yang tidak termasuk utang jangka panjang antara lain …………
a.utang hipotik                                                      d.  kredit bank jangka panjang
b.   utang obligasi                                                   e.  utang wesel jangka panjang
c.utang wesel
6.      Berikut yang merupakan pengertian dari utang jangka panjang adalah ………….
a.   utang yang jatuh pembayarannya lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca dan menggunakan sumber aktiva lancer maupun aktiva tetap
b.   utang jangka panjang dengan jaminan benda tidak bergerak
c.utang yang jangka waktunya sangat panjang
d.   utang yang harus segera dibayar
e.utang yang jangka pembayarannya tidak lebih dari satu tahun
7.      Pengelompokan utang terdiri dari ………….
a.utang dan kewajiban
b.   utang jangka pendek dan utang jangka panjang
c.utang tetap dan utang jangka pendek
d.   utang dan piutang
e.utang obligasi dan utang wesel
8.      Yang tidak termasuk utang jangka pendek antara lain ……….
a.hutang                                                                d.  penghasilan yang ditangguhkan
b.   utang hipotik                                                    e.  beban-beban yang harus dibayar
c.wesel bayar
9.      Berikut yang merupakan metode pencatatan utang adalah …………
a.voucher register                                     d.  account receivable procedure
b.   check register                                      e.  account payable procedure
c.voucher receivable procedure
10.    Buku catatan yang digunakan dalam system voucher adalah ………….
            a.    voucher register                                               d.  voucher payable procedure
            b.   check register                                                  e.  account payable procedure
            c.    jawaban a & b benar

Kelas XI Akuntansi : Kartu Utang

                                                                  KARTU UTANG


UTANG
Pengertian Utang
Utang adalah kewajiban suatu badan usaha/ perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu.
Penggolongan Utang
Utang perusahaan digolongkan menjadi :
a.     Utang jangka pendek adalah utang yang jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Contoh : utang usaha/dagang, utang garansi dan lain-lain.
b.     Utang jangk panjang adalah utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Contoh : utang hipotik, utang obligasi, utang bak dan lain-lain.
Metode pencatatan utang
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarkan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi menggunakan arsip voucher yang di simpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.
a. Hutang yang pembayarannya dalam jangka pendek adalah :
1.     Hutang (Account Payable), yaitu hutang jangka pendek tidak di sertai perjanjian tertulis. Timbulnya karena transaksi pembelian kredit.
2.     Wessel bayar (notes payable), yaitu hutang jangka pendek yang di sertai perjanjian tertulis sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Timbulnya wessel bayar.
-          Mengaksep wessel
-          Menyerahkan promes/aksep
3.     Beban-beban yang harus dibayar (Accruals Payable) yaitu : suatu kewajiban yang telah menjadi beban (seharusnya sudah dibayar) tetapi belum di bayar karena belum saat pembayarannya.
Contoh :
a.     Upah ymh dibayar (accrued wages payable)
b.     Bunga ymh dibayar (accrued insterest payable)
c.     Sewa ymh dibayar (accrued rent payable)
d.     Pajak ymh dibayar (accrued tax payable)
4.     Penghasilan yang ditangguhkan (deferred revenue), yaitu penerimaan persekot pembayaran dari pihak lain (penghasilan yang belum menjadi hak perusahaan tetapi sudah diterima).
Contoh ;
a.     Bunga di terima dimuka (interest received in advance)
b.     Sewa di terima dimuka (rent collected in advance)
b. Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang yaitu hutang perusahaan kepada pihak lain yang pelunasannya dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun) dihitung dari tanggal neraca.
Jenis-jenis Long Term debts :
1.     Hutang Hipotik (mortage notes payable) yaitu hutang jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
2.     Pinjaman obligasi (band payable) yaitu surat tanda berutang kepada pemegang dengan pembayaran bunga yang pelunasannya lebih dari satu tahun.
Contoh :
Pasiva
HUTANG JANGKA PENDEK
Hutang                                                                   Rp. XXX
Wessel bayar                                                         Rp. XXX
Biaya yang masih harus di bayar                 Rp. XXX
Penghasilan diterima di muka                      Rp. XXX
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang hipotek                                                       Rp. XXX
Pinjaman obligasi                                        Rp. XXX
Hutang jangka panjang biasanya timbul karena kebutuhan untuk membeli aktiva, manambah modal perusahaan, investasi, atau mungkin juga untuk melunasi utang.
 
Kartu Utang
Mempersiapkan Kartu Utang
Kartu Utang adalah salah satu sarana untuk mencatat adanya mutasi utang secara terperinci pada tiap-tiap kreditor. Informasi yang terdapat pada kartu utang yaitu nama kreditor, nomor rekening, syarat pembayaran utang, formulir untuk mencatat adanya mutasi utang. Sedangkan isi dari formulir pencatatan mutasi utang yaitu tanggal terjadinya transaksi , keterangan, nomor bukti transaksi, kolom debit, kredit dan saldo.
Berikut contoh bentuk kartu utang :
 
Transaksi yang mempengaruhi besarnya saldo utang yaitu :
a. Transaksi pembelian secara kredit
b. Transaksi retur pembelian secara kredit
c. Transaksi pembayaran utang.
 
 
Pengecekan Saldo Utang & Laporan Utang
Melakukan Pengecekan Saldo Utang
1. Rumus Saldo Utang
a.     Rumus untuk pengecekan saldo utang
Saldo awal utang                                                          xxx
Jumlah pembelian kredit/buku pembelian         xxx
Penjumlahan                                                                             xxx
Pembayaran utang buku pengeluaran kas                       xxx
Retur pembelian                                                           xxx
Total pembayaran dan retur                                                                 (xxx)
Saldo utang akhir                                                                                 xxx
b.     Pencocokan saldo akun buku besar utang dengan daftar saldo utang disebut pengecekan saldo utang. Berikut prosedur pengecekan saldo utang :
1)     Mengadakan inventarisasi dan rekapitulasi atas transaksi dan kartu utang setiap kreditor.
2)    Memposting transaksi yang berasal dari catatan buku jurnal ke dalam akun buku utang dagang. Kemudian, besar utang pada periode tersebut disajikan dalam laporan utang.
3)    Saldo akhir menurut catatan daftar saldo utang harus sama dengan catatan pada akun utang dagang.
2. Membuat Laporan Utang
Mencatat jumlah utang dan memeriksa pembayaran utang sesuai tanggal jatuh tempo utang merupakan tugas utama bagian utang. Pengelola kartu utang harus membuat laporan saldo utang tiap kreditor dan utang yang telah jatuh tempo secara periodic. Tanggal jatuh tempo pembayaran utang ditetapkan berdasarkan tanggal faktur pembelian dan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh pihak penjual. Berikut penggolongan status utang.
a.     Utang yang belum jatuh tempo
b.     Utang dalam masa telah jatuh tempo 
c.     Utang yang belum dibayar
 
Voucher Payable Prosedure
Jika dalam account payable procedure, pencatatan utang melalui 4 tahap, sedangkan dalam voucher payable procedure, pencatatan utang melalui dua tahap dalam register bukti kas keluar dan jurnal pengeluaran kas.
Dokumen yang digunakan dalam pencatatan voucher payable procedure adalah : Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek. Bukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher payable procedure. Dimana bukti kas keluar ini, mempunyai tiga fungsi yaitu :
1.     Sebagai surat perintah kepada bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum di dalamnya.
2.     Sebagai pemberitahuan kepada kreditor mengenai tujuan pembayarannya.
3.     Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan.
Seperti halnya harta perusahaan, maka utang perusahaan pun di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu hutang lancar dan hutang jangka panjang. Utang lancar adalah hutang-hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek atau tidak lebih dari satu tahun. Termasuk hutang jangka pendek :
1.     Hutang dagang yakni hutang yang terjadi karena pembelian barang di lakukan secara kredit. Hutang dagang biasanya tidak di jamin dengan surat perjanjian, terjadi karena semata-mata karena atas dasar kepercayaan.
2.     Utang wessel (notes payable) yaitu utang dengan jaminan surat perjanjian khusus dalam bentuk wesel yang di atur dengan undang-undang.
3.     Beban-beban yang masih harus dibayar (accrual payable) yaitu beban yang sudah terjadi dan harus di catat, tetapi pada saat menyusun rencana belum di bayar. Termasuk kelompok ini : utang bunga, utang sewa dan utang gaji.
4.     Utang pajak yaitu pajak yang belum di setor kekas Negara.
5.     Pendapatan diterima dimuka yaitu penerimaan-penerimaan dari pihak lain untuk jasa yang belum di serahkan oleh pihak perusahaan. Misalnya : Bunga diterima dimuka atau sewa diterima dimuka.
Utang jangka panjang (long term liabilities) adalah hutang yang jatuh tempo pelunasan lebih dari satu tahun. Termasuk kelompok hutang jangka panjang :
1.     Hutang obligasi (Bond payable) yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
2.     Hutang hipotik (mortage notes payable) yaitu hutang perusahaan yang di jamin dengan benda-benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan gedung dan sebagainya.